Antara Lupa dan Percaya
Ketika bersedih, kita sering teringatkan yang Esa. Ketika resah, kita mohon ketenangan dan rahmat-Nya. Bila gelisah, istighfar dan zikir membasahi tutur kata. Namun manusia selalu lupa. Bila diangkatkan keresahan, datangnya ketenangan, hilang zikir kita. Makin laju solat kita. Tiada lagi doa penutup solatnya.
Itulah manusia yang sering alpa. Kurang syukur, lebihnya bertutur. Komen sana dan sini.
Ya Allah. Ampunkan dosa kami. Terlalu banyak kesilapan yang kami lakukan. Ya Rahman Ya Rahim, kami selalu leka dan lalai. Ketika engkau berikan Rahmat, kami lupa untuk bersyukur. Bila rasanya tenang dan senang, semakin kurang kami bersujud. Ampunkan kami. Tempatkan kami dikalangan orang yang beriman.
Ulasan
Catat Ulasan